Selasa, 20 Februari 2018

[Review] Duet Skincare Skin&Lab Bio Activating Essence dan Skin&Lab Red Serum. Bye Kulit Bermasalah

Skin&Lab Bio Activating Essence dan Red Serum
Akhirnya 8 bulan sudah aku mencoba duet skincare ini pasca sembuh dari breakout (yang pengin tau gimana caranya aku sembuh bisa baca disini), 8 bulan udah bisa kan bikin review worth it atau enggak. Terahir keadaan kulitku sebelum aku nyobain duet maut ini, jerawat emang udah gak ada tapi masih nyisa bekas-bekas jerawat yang sebenernya di cover pakai bb cream aja gak keliatan, tapi teteuuup aku maunya itu bekas jerawat hilang sepenuhnya.

Akibat breakout terahir kemaren, aku jadi lebih hati-hati dalam memilih skincare yang bakal aku coba *lagi* karena sampai terahir kali itu aku belum pernah nemuin skincare yang bener-bener cocok banget. Untuk kulit tipe kombinasi emang agak-agak susah sih.

Sampai temen aku nyaranin pakai Skin&Lab Red Serum yang emang sempet ngehype banget, bahkan pernah jadi winner di award wishtrend. Baca-baca di forum femaledaily di thread serum dan Skin&Lab juga gitu, banyak banget yang ngomongin soal Red Serum, banyak juga yang cocok bahkan jadi holly grail *makin kesetanan nyobain deh*.

Tapi beda sama temen duetnya Skin&Lab Bio Activating Serum yang masih dikit banget reviewnya *bikin maju mundur buat duetin mereka berdua*, tapi gara-gara konon katanya dia memiliki beberapa janji yang bakal aku bahas nanti, akhirnya aku coba duetin mereka dengan harapan muka lembab secara merata, red spot dan dark spot memudar, muka gak kusam, pori-pori lebih sopan, warna kulit wajah merata, no more dry patches hehehehe keterlaluan permintaannya.

Skin&Lab ini merupakan produk dari negeri ginseng Korea Selatan, dari namanya aku pun awalnya berpikir ini bukan dari sana. Kalau untuk skincare sendiri sih aku lebih suka produk Korea Selatan karena bahan-bahannya yang mostly natural jadi lebih aman walaupun cara kerjanya emang agak lambat.  Oke sekarang aku bakal bahas satu-satu.


Skin&Lab Bio Activating Essence

Skin&Lab Bio Activating Essence ini semacam first essence yang dipakai pertama kali setelah exfoliating toner dan untuk booster skincare-skincare selanjutnya biar lebih nampol hasilnya. Bentuknya seperti first essence pada umumnya yaitu seperti air bahkan ini baunya juga tidak menyengat cuma agak-agak apek dikit tapi tidak mengganggu, mungkin karena tidak mengandung perfume ya.

Skin&Lab ini memiliki formulasi Biometic Re-Celluid yang merupakan trade mark. Biometic ini sendiri merupakan molekul yang mirip dengan molekul yang dihasilkan tubuh manusia untuk menghasilkan respon. Biometic yang dimaksud yaitu yang ditujukan untuk kulit, oleh karenanya molekul yang ditiru adalah melokul aktivasi respon kulit, baik untuk mengembalikan kekenyalan kulit, meratakan warna kulit dan mengencangkan.

Botolnya sendiri terbuat dari kaca tebal yang cukup besar dengan isi 150ml, sebenernya umum sih rata-rata first essence memang segitu besar dan isinya. Sedangkan desain botolnya sendiri juga wise dan gak neko-neko sama sekali, justru yang kayak gini aku lebih suka karena terlihat lebih elegan. Di botolnya yang bisa dilihat digambar, terdapat garis-garis, jadi setiap garis itu artinya satu ml dan disitu terdapat 30 garis. Tapi aku sendiri pakeknya gak satu ml banget si sekali apply ke muka karena pake tangan juga biar lebih irit bukan kapas.

Tekstur Skin&Lab Bio Activating Essence

Ingredients:
Mineral Water. Glycerin. Niacinamide. Butlene Glycol. Morus Alba Bark Extract. Lilium Candidum Flower Extract. Nelumbium Speciosum Flower Extract. Saussurea Involucrata Extract. Houttuynia Cordata Extract. Bellis Parenis (Daisy) Flower Extract. Leontopodium Alpinum Extract. Freesia Atba Flower Extract. Panax Ginseng Root Extract. 1.2-Hexanediol. Caprylyl Glycol. Caprylhydroxamic Acid. Boswella Senate Resin Extract. Biosacheride Gum-1. Sodium Hyaluronate. Panthenol. Sodium Polcrylate. Theanine. Ceramide 3. Glutathione. Ethylhexylglycerin. Milk Lipids. Phenoxylglycerin. Milk Lipids. Phenoxyethanol. Octyldodecanol. Hydrogenated Lecithin. Adenosin.

Description:
This liquid-type essence contains 93,1% Biomimetic Re-Celluid. Outstanding Bio-memetic water developed throudh Bio-mmetics technology. It awakens the 7 signs of skin vitality: even-toned skin, softness of skin texture, balanced hydration, clear look, tightened pores, reduces sensitives and less visible lines. “The Biomimetic Re-Cellulid. Highly enriched in bio-antioxidant ingredients provides excellent nutrients, ensuring better skin day by day. Normalizes the healthy cycles of skin, with the mutli-acting revitalization of skin. Get ready for a beautiful day!

Yang aku rasain dari penggunaan Skin&Lab Bio Activating Essence ini adalah gak ada dry patches sama sekali, bahkan kulit kombinasi aku yang biasanya kering di daerah pipi dan berminyak di daerah T udah mulai rata lembabnya. Yang paling seneng adalah bloting paper aku jadi irit banget karena emang jarang berminyak parah, biasanya bloting paper Clean&Clear yang cuma isi 60 lembar ini habisnya gak sampai sebulan sekarang udah dua bulan aja belum abis-abis. Artinya Bio Essence ini walaupun melembabkan tapi gak bikin kulit berminyak parah, masih bisa ke kontrol lah. Kulit aku juga jadi kenyal pas di pegang apalagi pipi aku super tembem, jadi enak dipegangnya.

Selain itu, pori-pori juga jadi lebih sopan. Redness juga jadi ilang. Si Bio Essence ini menurutku paling keliatan banget hasilnya pas habis panas-panasan terus dikompres ini langsung adem dan kulit membaik. Dan juga kalo ada luka kayak bekas jerawat dikelopekin langsung dikompres Bio Essence cepet banget pulihnya. Jadi menurutku bagus untuk healing dari kemerahan, sunburn dan luka ringan. Holly grail banget sih.

Pros:
-          Melembabkan kulit secara merata
-          Kulit lebih kenyal dan halus
-          Menyamarkan pori-pori
-          Mengurangi redness
-          Menenangkan kulit yang terpapar sinar matahari
-          Wajah fresh, wake up, seger!

Cons:
-          Agak sulit dicari

Harga sekitar  280k


Skin&Lab Red Serum

Yang satu ini sih emang udah berasa jadi holly grail banyak orang karena emang heboh banget dan disebut-sebut sebagai dupe dari produk seribu satu umat yang harganya cukup nguras kantong yaitu Estee Lauder Advanced Night Repair Serum (ANR).

Kemasanya terbuat dari botol kaca warna merah yang menurutku agak ngeri kalo dibawa-bawa, mengerikan kalo jatuh kayaknya bisa langsung pecah. Makanya kalau misal pergi-pergi kemana gitu sering aku skip pakai Red Serum daripada pecah. Tapi isinya lumayan si 40ml karena biasanya rata-rata serum itu isinya sekitar 30ml jadi worth it lah.

Teksturnya sendiri mirip serum lain pada umumnya, cairan berwarna bening yang agak mengental gitu. Kalau dari segi aromanya sih banyak yang terganggu, tapi di aku gak jadi. Oke jadi pertanyannya kayak apasih aromanya? Hmmm mirip sama bunga-bungaan gitu, karena emang ingredients nya kebanyakan adalah ektstrak tumbuh-tumbuhan kali yaaa. Mungkin kalau yang pernah nyium bau bunga melati/jasmine yang biasa untuk orang meninggal itu, Nah!!! Ini kurang lebih begitu aromanya jadi mungkin banyak yang terganggu kali yah hihihi

Skin&Lab Red Serum

Ingredients 1:
Water. Butylene Glycol. Glycerin. Sodium Hyaluronate. Betaine. Hamamelis Virginia (Witch Hazel) Bark/Leaf/Twig Extract. Punica Granatum Fruit Extract. Vaccinium Angustifolium (Blueberry) Fruit Extract. Rubus Chamaemorus Fruit Extract.
Ingredients 2:
Lycium Chinense Fruit Extract. Rubus Idaeus (Raspberry) Fruit Extract. Euterpe Oleracea Fruit Extract. Lepidium Sativum Sprout Extract. Niacinamide. Dioscorea Opposita (Wild Yam) Root Extract. 1.2-Hexanediol. Caprylyl Glycol. Caprylhydroxamic Acid.
Ingredients 3:
Boswellia Serrata Resin Extract. Prunus Amygdalus Dulcis (Sweet Almond) Seed Extract. PEG-60 Hydrogenated Castor Oil. Allantoin. Carbomer. Arginine. Dipotassium Glycyrrhizate. Adenosine. Jasminum Officinale (Jasmine) Oil, Disodium EDTA.

Yang aku rasain setelah pake Red Serum ini, bekas jerawat terutama mulai perlahan memudar dan akhirnya ilang, yang penting sabaaar, butuh berbulan-bulan sampai bener-bener ilang XD XD XD. Kulit juga yang tadinya sempet kasar karena ngelupas pasca pake tretinoin jadi halus banget, seneng deh megangnya. Selain itu, jadi lebih cerah pastinya, cerah yah bukan putih, jadi gak kumel-kumel banget lah. Kekurangannya cuma masih tetep ada minyakan di wajah, tapi gak separah sebelum pakai.

Pros:
-          Bekas jerawat perlahan memudar
-          Kulit jadi halus banget
-          Mencerahkan

Cons:
-          Tetep minyakan

Harga sekitar 340k

Ini keadaan muka aku sekarang setelah 8 bulan pasca sembuh breakout
Foto ini diambil bener-bener no makeup baru bangun tidur belum cuci muka
Tanpa edit dan pakai kamera DSLR Canon 600D
So, cukup worth it kan Skin&Lab ini :)

Fyi, selain kedua produk tadi aku juga pakai COSRX Honey Overnight Mask di step akhir, tunggu reviewnya ya kalo udah gak mager XD.

Repurchase? Done, tapi gatau juga sih kalo abis yang ini pengen nyoba-nyoba yang lain sih *teteup centil*

Rating ðŸ’“💓💓💓💓/💓💓💓💓💓

Selasa, 29 Agustus 2017

[Review] La Splash Velvet Matte Liquid Lipstick

Hi gurls!

Lama banget gak nulis review rasanya. Sok sibuk gitu si gara-gara skripsi, daripada buat ngeblog mending buat ngelarin skripsi dulu. And Finally, Yeay!!! Im a bachelor! Kelar juga dari caruk maruk dunia perkuliahan.

Sebenernya banyak produk-produk yang pengen aku review, tapi apa daya tingkat kemageran meningkat. Jadi ya nyicil aja dulu ~ Kali ini aku punya matte lip cream dari negeri Paman Sam yang bakal di review yaitu La Splash Velvet Matte Liquid Lipstick, Shade Irresistible. Jargonnya si Forbidden Kiss Collection by Laura G. Ngeri juga yaaa namanya Forbidden.

Packaging La Splash Velvet Matte

Ingredients:

C9-C11 Isoparaffin, Trimehylsiloxysilicate, Dimethicone, Silica Dimethil Sylate, Quaternium-18 Bentonite, Propylparaben

Dari segi packaging si aku suka banget, cantik dan kesannya luxurious. Tapi isinya Cuma 3 ml L. Di bungkusnya juga ada gambar wadah terbuka dengan tulisan 6m. Artinya lip cream ini aman dipakai sampai 6 bulan setelah produk dibuka. Setelahnya si emang lebih baik gausah dipake lagi walaupun tanggal expirednya masih lama.

Bare Lips,cuma pake lip balm nivea


One Swatch

Setelah di swatch ke bibir, lipstik ini agak cracky gitu ya, gak santai lah pokoknya jadi kudu sekali swatch udah langsung jadi, soalnya kalo ditimpa-timpa malah jadi ancur kayak  tanah kering musim kemarau. Tapi untungnya si sekali swatch udah bisa ngecover bibir dan warnanya juga pigmented banget. But dont too dare buat pake La Splash without lip balm!

Shade Irresistible ini shade yang paling aman menurutku untuk berbagai jenis warna kulit. Warna soft pink agak keorenan agak peach gitu wkwk gajelas ya, tapi jatuhnya tetep warna nude. CANTIK!

Untuk ketahanannya super sekaliiii! Aku pakai dari pagi sampai malem buat makan minum cuma ilang dalem-dalemnya aja. Gak transfer juga. Waterproof. Top lah pokoknya. Emang si rata-rata lip cream yang ketahanannya lama teksturnya cenderung matte parah dan bisa bikin bibir kering banget. Mungkin cocoknya dipake kalo yang emang gak memungkinkan buat touch up ulang, tapi kalo buat daily use kayaknya kesian bibirnya deh.



Pros:
-          Packaging cantik
-          Gak transfer
-          Tahan lama
-          Kissproof
-          Waterproof
Cons:
-          Cracky
-          Bikin bibir kering setelah pake, kering banget malah sampe pecah-pecah

Rating 💓💓💓/ 5

Price? Idr 100-150k tergantung beli dimana

Repurchase? No karena bikin bibir kering banget.

Sabtu, 10 Juni 2017

[ACNE FIGHT] Dua Bulan Melawan Jerawat dengan Tretinoin 0,05 Reticor

Hallo Beauty Addict!

Rasanya lama banget gak nulis. Yap, selama dua bulan belakangan lagi mengalami masa-masa sulit hikzzz. Akibat kuliah kerja nyata tahun lalu di desa terpencil dengan kondisi air yang sedikit kecoklatan warnanya ditambah jarang bersihin wajah karena malas, alhasil bruntusan di pipi menjadi-jadi dan tetep bertengger. Oh iya aku pernah coba pakai COSRX AHA 7 Whitehead, tapi akhirnya berhenti karena bikin kering di area tertentu. Bye COSRX! Yang udah laku kejual hihihi thanks yang udah beli jadi gak kebuang sia-sia. Yang mau baca review COSRX, klik disini.

Aku pernah breakout beberapa tahun lalu akibat Garn***, dan ternyata aku emang gak cocok sama konsentrasi vitamin C. Sempat dulu akhirnya aku memutuskan ke ERHA karena dipaksa keluarga, bahkan sampai nurutin banget dokternya untuk tindakan peeling. Setelah beberapa bulan, lupa kalau gak salah lebih dari setengah tahun, aku berhenti pelan-pelan setelah jerawat sembuh. Gak menimbulkan breakout si setelah lepas dari ERHA.

Resep pas di Erha begini
Dan kali ini, aku sempet kepikiran balik lagi kesana. Tapi dipikir-pikir sayang juga, mahal booo! Apalagi ditambah tindakanya. Ah!... Lagipula emang gak kepengen bergantung sama produk dokter. Selama masih bisa ditangani sama produk pasaran, lebih baik gitu.

Aku coba cari alternatif. Setelah baca-baca thread Female Daily, akhirnya aku memutuskan untuk nyobain tretinoin. Yap! Produk yang paling aku hindarin banget dari dulu. Setelah maju mundur. Finally, aku siap untuk menjalani hari-hari kalaupun mengalami purging.

Tretinoin yang aku pakai merk Reticor 0,05. Awalnya niat Retin-A, tapi di Kimia Farma lagi kosong waktu itu. Review tretinoin merk Reticor ini belum ada sama sekali dan gatau kenapa aku malah lebih milih ini. Waktu itu stok cuma ada Vitacid dan Reticor aja. Setelah aku baca indikasi, komposisi dan lain-lainnya, hampir serupa sama vitacid. Soal harga cuma 34k untuk 15gr, affordable kan?

Reticor 0,05
Cara Kerja Obat:
Tretinoin dapat mengurangi daya lekat sel-sel epitel folikel yang disertai dengan pengurangan bentuk mikro komedo. Disamping itu, tretinoin juga merangsang aktivitas mitosis dan meningkatkan pergantian sel epithel folikel dengan yang baru, sehingga menimnulkan efek terdorongnya komedo.

Peringatan dan Perhatian:

  • Tidak boleh mengenai bagian seikitar sudut-sudut hidung, mulut dan selaput lendir
  • Hati-hati jika diberikan kepada wanita hamil dan menyusui
  • Pemakkaian lokal topikal mungkin menyebabkan eritema lokal yang berat dan pengelupasan pada bagian kulit yang kontak langsung
  • Apabila terjadi iritasi lokal, pasien hendaknya disarankan menurani dosis atau dihetikan untuk sementara waktu hingga kulit dapat beradaptasi terhadap tretinoin
  • Tretinoin dapat menimbulkan iritasi yang berar pada kulit yang mengalami eksim, oleh sebab itu harus hati-hai jika digunakan pada pasien dengan keadaan demikian
  • Selama penggunaan obat ini dianjurkan untu k menghindari kontak langsung dengan sinar matahari dan apbila pasien harus beraktivitas dibawah sinar matahari, maka dianjurkan untuk menggunakan produk tabir surya dan pakaian pelindung pada kulit yang diobati
  • Bagi pasien dengan kulit terbakar (sunburn) dianjutkan untuk tidak mengunakan obat ini sampai kulit benar-benar sembuh
  •  Penggunaan obat yang berlebihan tidak mengakibakan penyembuhan yang lebih cepat atau lebih baik tetapi justru dapat mengakibatkan kemerahan, pengelupasan atau rasa tidak nyaman

Interaksi Obat:

  • Tidak dianjurkan digunakan bersamaan dengan obat-obat yang mengandung SULPHUR, RESORCINOL, SALICYLIC ACID, DAN BENXOYL PEROXIDE
  • Interaksi dpat juga terjadi bila tretinoin digunakan bersamaan dengan sabun, pembersih, kosmetik yang bersifat mengeringkan, preparat-preparat yang mengandung alkohol dengan kadar tinggi dan astringen


Tekstur Cream
Pas di aplikasikan

Tekstur dari tretinoin ini cream agak matte gitu, tidak seperti cream pada umumnya. Dan setelah di aplikasikan rasanya rich dan mengganggu di wajah karena tidak mudah menyerap ke dalam kulit. Aku gunakan malam hari. Kalo saran aku lebih baik memang hanya malam hari yang memang tidak ada radiasi sinar matahari. Dan ingat hanya sekitar sebiji jagung untuk satu wajah, jangan kebanyakan.

Karena banyaknya peringatan dan interaksi tretinoin, aku gunakan Reticor untuk single use dimalam hari. Dan untuk siang hari pun aku gak pakai perawatan lain, hanya kalo keluar rumah aku pakai The face Shop Air Cotton Makeup Base SPF 30 PA+++ atau terkadang Secret Key Snow White Cream dan Maybelline White Superfresh Liquid Powder SPF 50 PA+++. Aku hanya mengandalkan SPF dari produk-produk tersebut. Untuk proteksi yang aman dan terhindar dari efek buruk sinar matahari lebih baik gunakan SPF yang mengandung PA+. Oh iya, 4 SPF itu ketahanannya sekitar satu jam, kalian bisa kalkulasikan sendiri.

Untuk facial wash aku gunakan sabun cair Cussons Baby. Milk Cleanser aku gunakan Viva, dan toner Etude Wonder Pore Freshner. Pembersih makeup mata dan bibir aku gunakan Cussons Baby Oil. Dan sesekali aku gunakan cairan Nacl untuk mengompres jerawat kalau sedang meradang.

Dengan paduan tersebut yang udah dijelasin. Selama satu bulan pertama, muka aku seperti marah. Jerawat yang kecil-kecil dan merah berubah menjadi besar-besar bahkan beberapa menjadi jerawat batu yang agak lama hilangnya. Kalau kalian mengalami ini, jangan hentikan pemakaian karena ini bisa jadi proses mengeluarkan semua dosa yang ada dalam wajah kita HAHAHA. Selama proses itu aku jarang banget keluar rumah, karena malas menjelaskan kalau ada yang nanya “Tias muka kamu kenapa?”. Bahkan dirumah, ayah aku tiba-tiba nanya begitu terus diomelin. Aku jelaskan pun percuma gak akan ngerti, jadi yaudah iya-iyain aja ntar liat aja hasilnya HAHAHA.

Setelah satu bulan, jerawat semuanya kering dan berbekas hitam. Kulit wajah rasanya seperti ketarik banget dan timbul kering di area pipi sampai ngelupas-ngelupas halus. Bahkan waktu jalan dengan cowok aku, cowok aku sampai ambil air terus diusapin ke area yang kering banget. Dia udah paham aku kenapa jadi cukup aku jelaskan sekali HAHAHA.

Setelah dua bulan, tepatnya saat ini aku nulis di blog ini. Kulit aku benar-benar membaik, sangat membaik. Minyak berkurang di area T, kulit lebih halus, bersih dan yang paling suka pas lagi cuci muka udah gak ada beruntus-beruntus sama sekali. Halus banget pokoknya. Sisanya hanya bekas-bekas jerawat yang udah mulai memudar. Bisa kalian lihat di gambar.

Sebelum menggunakan Reticor
Satu bulan kemudian
Dua bulan kemudian

Maaf cahayanya beda-beda karena rentang waktu pengambilan gambarnya juga berbeda dengan pencahayaan yang berbeda *sesempetnya sebenernya hihihi

Untuk proses menghilangkan kulit mati, selama 2 kali seminggu aku menggunakan Secret Key Black Out Pore Clay Mask. Fyi, tretinoin ini masuk dalam kategori obat keras yah, jadi saran aku jangan digunakan untuk jangka panjang, kalau misal udah sembuh bisa dihentikan. Dan sekarang aku lagi proses menenangkan kulit, aku sama sekali gak pakai apa-apa untuk satu minggu. Setelah ini mau lanjut ke skincare routine, karena udah ada Skin&Lab Bio Activating Essence dan Skin&Lab Red Serum yang menunggukuuu. See you next review!

Kamis, 15 Desember 2016

[Homemade Mask] Membuat Masker Cinnamon Tanpa Perih

Haaaft baru sempet ngeblog lagi. Rasa-rasanya padat banget tiap hari, ada aja yang mesti dikerjain

Yaaap sekembalinya aku ngeblog, kali ini aku bakal bahas soal homemade mask favorit aku, dan work banget!

Aku suka banget pake bahan-bahan alami buat muka, sampe-sampe ibu suka ngomel-ngomel gara-gara dapur jadi belepotan gak jelas XD bukan! Bukan karena masak hihi. Kalo misal pas di supermarket nih, aku kan suka belanja baking soda, cokelat, tepung beras, dll. Pasti mak-mak sebelah yang ada di kasir mikir “nih cewe demen bikin kue yah, idaman banget!”. Iya bikin kue, tapi loyangnya di muka.

Nah, aku bakal bahas satu persatu aja ya, kalo semuanya berasa banyak banget ntar capek bacanya.
Yang pertama aku mau bahas masker cinamon. Tau kan cinamon? Ituloh kayu manis. Tapi bubuknya. Bsa di dapetin di supermarket kok, harga juga terjangkau gak sampe 10k, ini nih! *sambil ketawa jahat ala ala sinetron*

Masker cinamon biasa aku pake kalo pas lagi ada jerawat atau beruntusan, karena konon katanya nih cinamon ampuh banget buat nyembuhin jerawat. Tapi tau gak sih kalo pake masker cinamon ini bikin perih di muka? Sumpah perih kombinasi panas pake banget! berasa kaya muka di silet-silet terus dibakar *apaan dah*. Eh tapi ini seriusan kok rasanya emang gitu. Aku aja gak tahan cuma berapa detik doang langsung aku cuci.

Akhirnya aku bereksperimen *supaya ala ala anak lab* setelah cari tau sana-sini, begini hasilnya

Yang pertama aku coba kombinasi cinamon sama madu, aku baca dari blog orang katanya ini bikin gak perih dicampur madu, eh taunya pas dicoba sama aja, perih! Bohong ah L

Yang kedua, kombinasi cinamon, madu, dan tepung beras. Hmmm ternyata tetep perih, walaupun gak seperih cinamon sama madu doang. Tapi tetep aku gak tahan dan aku cuci.

Aku putus asaaaaaaaa!!!

Sampai akhirnya aku melirik di dalem kulkas ada soothing gel dari The Face Shop yang Fresh Lotus. Aku bereksperimen, dan hasilnyaaaaa........................... sangat memuaskan!!!
Bener-bener muka perih cuma berapa detik doang dan setelahnya adem banget pokoknya!!!

Dan yang jadi holly grail aku kombinasinya begini perbandinganya
  • Tepung beras (yang rosebrand juga gapapa kok) kira-kira 2 sendok teh
  • Bubuk cinamon ¾ sendok teh
  • Madu secukupnya aja
  • Soothing gel satu sendok teh

Oh iya gausah pake air yah, ntar encer banget jadinya. Soalnya soothing gel ini pas dibaurin sama campuran teksturnya berubah jadi kaya air, so gak perlu tambah air lagi ntar malah susah di aplikasiin di mukanya karena terlalu cair.

Jadi intinya, menurut aku yang ngebantu bikin gak perihnya ini tuh soothing gelnya. Jangan coba-coba pake masker cinamon tanpa soothing gel, perih serius, lebih perih daripada diputusin *ealaaaah
Kalo aku sendiri pake soothing gel The Face Shop Fresh Lotus, dimasukin kulkas aja biar nyeeessss!!! Tapi pake soothing gel merek apapun kayanya sama aja deh, cuma karena aku pakenya The Face Shop dan terbukti gak perih terus bikin adem, jadi aku rekomendasiin yang merek ini. Aku sendiri juga belum pernah coba pake merek lain. Tapi nature republic mungkin aku bakal coba kalau ini habis (read: lebih murah) hihihi

Masker ini si aku diemin gak ngitung waktunya ya, sekeringnya ajaaa. Kadang malah suka kebawa tidur. Kalau untuk yang mukanya kering, jangan sampe dibawa tidur yah, nanti jadi kering banget. Kalau aku tipe kombinasi, gak masalah si dibawa tidur malah jadi gak minyakan XD

Hasilnya? Amazing loh!

Kadang aku suka mencetin blackhead di pipi karena gemes, lah malah bikin muka aku bengkak kayak habis facial. Blackhead yang kecil banget bahkan kaya gak keliatan berubah jadi segede biji jagung. Langsung deh aku bikin adonan cinamon tadi, aku bawa tidur. Dan paginya, ilang! Bener-bener gak jadi membesar blackhead yang aku pencet-pencet, justru malah jadi ilang sekalian cuma bekasnya agak merah cepet ilang.

*Perhatan! Jangan ditiru yah suka mencetin blackhead, ini gak baik! Aku pun mencoba untuk gak gatal tanganya pencet-pencet muka

Oh iya, masker ini juga ngurangin sebum loh, ngangkat dead cell, bikin muka keliatan fresh dan lebih cerah. Seger banget pas habis di cuci pake air anget. Kalo pas lagi ada jeriwi juga bisa bikin cepet kering loh.

Aku rekomendasiin masker ini buat kulit yang berminyak dan kombinasi. Kalo untuk kulit kering kayanya gak cocok deh, takutnya makin bikin kulit jadi kering.

Oke, sekian. Maapkan terlalu panjang dan bawel


Jangan  lelah-lelah membaca. Ini ilmu yang bermanfaat hihihi

gini pas diaplikasiin kaya korban kebakaran XD


Senin, 17 Oktober 2016

[Review] BIOKOS Derma Bright



Hallo beauty addict!

Kali ini aku mau review salah satu skincare yang dateng dari Indonesia! Biokos Derma Bright Intensive Brightening Night Cream. Wow kita patut berbangga karena punya produk sekeren ini di Indonesia.

Biokos ini merupakan salah satu lini produk dari produsen kosmetik Indonesia, Martha Tilaar. Give Applause!!! Biokos ini lini premiumnya, terutama untuk yang Dermabright. Fyi, walaupun produsen Indonesia, tapi Biokos ini pabriknya di Perancis loh, Laboratories Martha Tilaar—Martina Berto France. Ini aku gak bohong loh, ada keterangan di packagingnya! Nyontek XD

Ya biasalah gampang banget keracunan kosmetik, apa-apa jadi dibungkus. Makanya suka males kalo pergi-pergi ke tempat yang ada counter kosmetiknya, bahagia si sebenernya bisa liat-liat kosmetik, tapi apa daya kadang bikin jadi apa yang gak ada di list kebutuhan jadi dibungkus  :(
 
Yang bikin aku ngebungkus (kok kek ramesan yak main bungkus-bungkus XD) tuh karena ini lini premiumnya Martha Tilaar dengan packingnya yang elegan, paling suka liat bungkus kosmetik yang beginian, simpel tapi terkesan premiumnya XD. Alasan utama sih ---> Ada ingredients Alpha Arbutin! Ada embel-embelnya Alpha loh (walaupun gak diatas banget)! Langsung keracunan deh

Nih packagingnya ~

gak banyak tulisan, sukak <3



Warnanya putih bening gitu ~

Ingredients:
Water, Cyclomethicone, PEG/PPG-18/18 Dimethicone, Dimethicone Crosspolyner, Pentylene Glycol, Glycerin, Butylene Glycol, Carbemer, Polysorbate 20, Palmitoyl Pentapeptyde-3, Dimethiconol, Silica, Squalane, Alpha Arbutin, Sodium Chloride, Sodium Palmitoyl Proline, Numphaea Alba Flower Extract, Caprylic/Capric Triglyceride, Humulus Lupulus (Hops) Strobile, Saccharomyces/Xylinum Black Tea Ferment, Hydroxyethylcellulose, Dipotassium Glycyrrhizate, Silica Dimethyl Silylate, Aluminium Oxide, Tin Oxide, Titanium Dioxide, Methylisothiazolinone, Decylene Glycol, PPG-3 Benzyl Ether Myristate, Sodium Hyaluronic, Fragrance.

Deskripsi:
Biokos DERMA BRIGHT Intensive Brightening Night Cream adalah krim malam dengan formulasi khusus yang membantu menyamarkan noda-noda hitam pada kulit, menghambat pembentukan melanin, membantu meningkatkan kecerahan kulit dan membuat kulit tampah bercahaya serta membantu memperlambat timbulnya tanda-tanda penuaan kulit.

kalo di aplikasikan jadi gini

agak lengket pas di blend

 


Packagingnya si aku suka banget, gak banyak tulisan dan keliatan elegan. Apalagi bentuknya pump, jadi kita gak perlu colek-colek pake tangan. Pencet aja pelan (jangan keras-keras nanti keluarnya kebanyakan kan sayang), terus keluar krimnya, higinis kan? Jadi krim lain yang belum kepake gak terkontaminasi jari-jari kita.

Aku pakai ini lumayan lama, kira-kira 5 bulan lebih (ini aku bilang lama, biasanya aku bosenan suka keracunan sana sini XD). Menurut aku si gak ada perubahan yang signifikan banget, cuma Biokos ini bikin kulit setingkat lebih cerah setelah dipakai secara rutin (nb: cerah yah, bukan putih), apalagi pas baru bangun tidur, wajah tuh bersih dan fresh banget rasanya. Pas di pegang juga halus banget.

Kalo di awal-awal pake si efek mencerahkan cuma pas baru bangun tidur aja, setelah beberapa jam kemudian ya balik lagi ke kulit awal. Ini nih! Banyak banget skincare diluaran yang rata-rata efeknya begini.

Kesimpulannya sih, Biokos ini bagus buat bikin kulit lebih cerah, bersih, dan gak terkesan kusem. Terutama untuk kulit yang kering, ini bagus buat menghidrasi kulit. Dan buat yang kulit oily/kombinasi kayak aku, gak bikin parah banget kok tenang aja, sediain oil paper aja kemana-mana XD. Tapi inget ya, ini cuma mencerahkan aja, jangan berharap lebih, jangan percaya harapan palsu, jangan percaya janji manis, nanti sakit hati! (lah kok jadi kemana-mana XD). Oh iya untuk darkspot/redness kudu lebih sabar dan rutin pakenya ya.

Kalo aku si emang gak pengen mutihin tone muka, tapi cerah iya, biar gak kesannya kusem aja dan seger diliatnya (kalo tujuannya emang mau mutihin pake krim dokter kayaknya cepet tuh). Nah pasti pertanyaannya gini? Kalo Biokos bisa, kenapa ganti skincare? Gini, aku orangnya tuh gampang banget keracunan kosmetik/skincare ditambah bosenan. Yaudah deh XD

Pross:
-          Mencerahkan (pemakaian rutin)
-          Menyamarkan darkspot/redness (pemakaian rutin)
-          Menghaluskan dan melembutkan
-          Wajah keliatan bersih
-          Good packaging dan higinis

Cons:
-          Tetep minyakan buat yang kulit berminyak
-          Mencerahkan sementara (pemakaian awal-awal/tidak rutin)

Repurchase? No, aku kesetanan yang lain XD

Price? 180k untuk 25gr



 

allaboutbeautynotes Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang